Saya ingin bertanya. Dalam kehidupan pasti butuh yang namanya kebutuhan jasmani seperti makan Dan sebagainya. Untuk mendapatkan itu kita harus ikhtiyar bukan hanya berdoa tapi bekerja juga. Saya seorang ibu rumah tangga sekaligus wanita Karir. Saya memang sudah berniat membantu suami untuk mencari nafkah. Alhamdulillah kebutuhan kami insyaallah terpenuhi dengan baik. Tapi dengan itu, aktifitas ibadah saya terbengkalai. Yang sebelumnya saya bisa merutinkan baca al Quran tiap shubuh, saya harus lepaskan agar segala kebutuhan anak Dan suami tidak terbengkalai. Saya sampai saat ini Masih bingung. Kalau saya tetap kekeh untuk membaca al Quran di waktu shubuh, segala kebutuhan rumah tangga saya terbengkalai. Bagaimana menurut anda, apa yg sebaiknya saya lakukan?
Bekerja mencari penghasilan dan mengurus keluarga juga merupakan bagian dari ibadah yang besar pahalanya. Dalam hal waktu membaca Al-Qur’an, mungkin bisa disesuaikan dengan jadwal yang lebih fleksibel. Karena menyiapkan kebutuhan keluarga setelah subuh memiliki keterbatasan waktu, tilawah bisa dilakukan pada saat lain yang lebih memungkinkan, seperti sebelum subuh, saat istirahat siang, atau setelah Maghrib/Isya.
Selama shalat wajib tetap terjaga, insyaAllah kita tidak sedang membuat aktifitas ibadah terbengkalai. Semoga Allah memudahkan segala urusan dan memberikan keberkahan dalam setiap aktifitas.
Kalo dari pengalaman saya bun.. Alhamdulillah sy mencoba membaca Alqur'an.. Sesudah tahajud.. Jd setelah sholat subuh zikir bentar.. Baru lanjut aktifitas Rumah Tangga.. Jd lebih baiknya ibu bangunya lebih awal lg.. Jam 3.00atau jam 4.30..
Meski baca Alqur'anya sedikit yg penting rutin.. Nanti stelah sholat duha baru lanjut bacaan alqur'an hingga menjelang sholat dzuhur.. 😊.. Jd bacaannya bs lebih banyak😃..
Ada ibadah kepada Allah, ibadah sbg istri, ibadah sbg ibu, ibadah sbg anak dan menantu, ibadah sbg anggota masyarakat. Menurut saya, membantu kebutuhan suami dan anak akan menyalurkan pahala jika diniatkan sbg ibadah. Bahkan akan ada bagian ibadah-ibadah yg dikerjakan suami dan anak, sbg istri dan ibu, dia akan mendapatkannya. Bayangkan suapan nasi bagi mereka, menjadi bahan tenaga yg dipakai mereka untuk bekerja, belajar dan beribadah. Wallahu a’lam. Kalau membaca Quran setelah subuh bisa diganti dg mendengar murottal saat masak atau membaca di waktu lain. Referensi: https://konsultasisyariah.com/36029-amalan-berpahala-besar-yang-bisa-dilakukan-oleh-ibu-rumah-tangga.html
Saya ingin bertanya. Dalam kehidupan pasti butuh yang namanya kebutuhan jasmani seperti makan Dan sebagainya. Untuk mendapatkan itu kita harus ikhtiyar bukan hanya berdoa tapi bekerja juga. Saya seorang ibu rumah tangga sekaligus wanita Karir. Saya memang sudah berniat membantu suami untuk mencari nafkah. Alhamdulillah kebutuhan kami insyaallah terpenuhi dengan baik. Tapi dengan itu, aktifitas ibadah saya terbengkalai. Yang sebelumnya saya bisa merutinkan baca al Quran tiap shubuh, saya harus lepaskan agar segala kebutuhan anak Dan suami tidak terbengkalai. Saya sampai saat ini Masih bingung. Kalau saya tetap kekeh untuk membaca al Quran di waktu shubuh, segala kebutuhan rumah tangga saya terbengkalai. Bagaimana menurut anda, apa yg sebaiknya saya lakukan?
Bekerja mencari penghasilan dan mengurus keluarga juga merupakan bagian dari ibadah yang besar pahalanya. Dalam hal waktu membaca Al-Qur’an, mungkin bisa disesuaikan dengan jadwal yang lebih fleksibel. Karena menyiapkan kebutuhan keluarga setelah subuh memiliki keterbatasan waktu, tilawah bisa dilakukan pada saat lain yang lebih memungkinkan, seperti sebelum subuh, saat istirahat siang, atau setelah Maghrib/Isya.
Selama shalat wajib tetap terjaga, insyaAllah kita tidak sedang membuat aktifitas ibadah terbengkalai. Semoga Allah memudahkan segala urusan dan memberikan keberkahan dalam setiap aktifitas.
Kalo dari pengalaman saya bun.. Alhamdulillah sy mencoba membaca Alqur'an.. Sesudah tahajud.. Jd setelah sholat subuh zikir bentar.. Baru lanjut aktifitas Rumah Tangga.. Jd lebih baiknya ibu bangunya lebih awal lg.. Jam 3.00atau jam 4.30..
Meski baca Alqur'anya sedikit yg penting rutin.. Nanti stelah sholat duha baru lanjut bacaan alqur'an hingga menjelang sholat dzuhur.. 😊.. Jd bacaannya bs lebih banyak😃..
Ada ibadah kepada Allah, ibadah sbg istri, ibadah sbg ibu, ibadah sbg anak dan menantu, ibadah sbg anggota masyarakat. Menurut saya, membantu kebutuhan suami dan anak akan menyalurkan pahala jika diniatkan sbg ibadah. Bahkan akan ada bagian ibadah-ibadah yg dikerjakan suami dan anak, sbg istri dan ibu, dia akan mendapatkannya. Bayangkan suapan nasi bagi mereka, menjadi bahan tenaga yg dipakai mereka untuk bekerja, belajar dan beribadah. Wallahu a’lam. Kalau membaca Quran setelah subuh bisa diganti dg mendengar murottal saat masak atau membaca di waktu lain. Referensi: https://konsultasisyariah.com/36029-amalan-berpahala-besar-yang-bisa-dilakukan-oleh-ibu-rumah-tangga.html
Dit coba bahas yg dimaksud na’im di akhir ayat ini apa? Seperti nikmat2 berupa nikmat hidup, kepandaian, harta, itu semua akan ditanyakan nanti
siap, insyaallah jadi part 3